Kamis, 19 Januari 2012
perintah dasar linux (debian server 5)
Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :
1. ls : melihat isi direktori yang aktif
contoh : debian:/# cd /root
debian:/root# ls – menampilkan isi direktori root
2. cat : melihat isi file secara keseluruhan
contoh : debian:/# cat [nama_file]
3. more : menampilkan isi file per layer
contoh : debian:/#more [nama_file]
4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir
contoh: debian:/#tail [nama_file]
5. less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll
contoh: debian:/#less [nama_file]
6. cp : mengkopi file
contoh: debian:/#cp file1 /home —- mengkopi file1 dari root ke direktori home
7. mv : memindahkan file
contoh: debian:/#mv file1 /home
8. rm : menghapus file
contoh: debian:/#rm [nama_file]
9. mkdir : membuat direktori
contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]
10. rmdir : menghapus direktori
contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]
11. cd : pindah direktori
contoh: debian:/#cd root — pindah ke direktori root
Selasa, 17 Januari 2012
cara pemasangan cctv
Tips Bagaimana Cara Pasang CCTV?
1.Tentukan kabel yang sesuai
Untuk kabel CCTV, Anda dapat
menggunakan kabel RG59 Siamese yang terdiri dari kabel video dan kabel power
(positif dan negatif). Kabel RG59 Siamese merupakan kabel standard yang sering digunakan
untuk instalasi CCTV.
2. Tentukan lokasi dan area pantauan
CCTV
Lokasi pemasangan CCTV bisa Anda
tentukan berdasarkan jarak pandang yang hendak dimonitoring (apakah dekat atau
jauh) dan apakah untuk keadaan gelap atau terang. Dari situ baru Anda tentukan
titik pemasangan kamera CCTV.
3. Prioritaskan penempatan kamera
CCTV di bawah atap/ tempat terlindung
Terutama untuk pemasangan CCTV di
rumah, prioritaskan letak posisi kamera CCTV dibawah atap karena bisa
melindungi kamera CCTV Anda dari hujan, angin, dan sebagainya. Selain itu,
penempatan di bawah atap juga biasanya memberikan tampilan view yang lebih baik
dan mudah untuk menarik kabel jaringan.
4. Cari titik untuk mulai menarik
kabel dari luar ke dalam
Setelah menentukan titik pemasangan
CCTV, berikutnya adalah mencari titik masuk untuk menarik kabel RG56 dari luar
ke dalam.
5. Penempatan monitor dan DVR
Monitor dan DVR adalah alat-alat
yang melengkapi sistem CCTV Anda. Jika kamera CCTV biasanya ditempatkan diluar,
maka DVR dan monitor digunakan untuk membantu pemantauan dari dalam ruangan.
Tentukan tempat dimana monitor dan DVR akan diletakkan.
6. Memulai penarikan kabel
Setelah didapatkan titik kamera CCTV
dan lokasi penempatan monitor dan DVR, maka berikutnya adalah menarik kabel RG59
yang menghubungkan antara CCTV dengan monitor dan DVR.
cara menginstlasi cctv
Pengertian CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang
telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun Pergudangan.
Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Recorder), awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah
ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator/petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 image per 12,8 seconds. Namun seiring dengan perkembanga teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau Telephone genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi dengan internet maupun akses GPRS.
Pengenalan Sistem CCTV
Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :
1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung
dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang
telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun Pergudangan.
Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Recorder), awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah
ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator/petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 image per 12,8 seconds. Namun seiring dengan perkembanga teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau Telephone genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi dengan internet maupun akses GPRS.
Pengenalan Sistem CCTV
Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :
1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung
dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
Konektor BNC
2. Kabel Coaxial merupakan sebuah
jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera
CCTV ke monitor. Ada beberapa
tipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan
untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel dibawah
tipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan
untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel dibawah
Gambar Penampang kabel Coaxial
3. Peralatan untuk Crimp kabel
coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk memasang konektor BNC pada kabel
coaxial.
Tang Crimping
3. Kabel Power digunakan untuk
memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV.
Biasanya tipe kabel power yang
digunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.
4. Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang
digunakan.
3. Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajari
spesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya,
Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
digunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.
4. Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang
digunakan.
3. Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajari
spesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya,
Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
Jenis
Kamera CCTV
4. DVR (Digital Video Recorder)
adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh
kamera CCTV. Besar kecilnya
kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.
kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.
Gambar DVR
5. Monitor CCTV ada yang masih
menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat
menampilkan keseluruhan
gambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda
(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).
gambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda
(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).
Gambar Monitor CCTV
Setelah anda mengetahui peralatan
atau material yang telah disebutkan, di bawah ini merupakan gambaran sistemnya.
Gambar
Sistem CCTV
Kabel ini terdiri dari 3 jalur, yaitu: Kuning=Video, Putih=Audio,
dan Merah=Adaptor.
Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari kesalahan pasang.
Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari kesalahan pasang.
Jika pada camera dilengkapi output
audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:
Pada camera kebetulan menggunakan
konektor RCA dan tidak memerlukan tambahan konektor, namun pada Equipment
harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan Equipment menggunakan
konektor BNC pada input/Output Video.
Dan jika pada camera tidak
dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:
Pada camera & Equipment
harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan Equipment &
beberapa Type camera (umumnya CCD camera) menggunakan konektor BNC pada
input/Output Video.
Konektor Putih (audio) tidak dipakai
dan dibiarkan saja, usahakan jangan digunting atau dipotong, walaupun tidak
dipakai, paling tidak dapat menjadi cadangan jika sewaktu-waktu konektor Kuning
(video) bermasalah.
CCTV sekarang seringkali kita jumpai di setiap area publik
seperti misalnya mall, kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan dan lain-lain.
Manfaat dari CCTV sendiri akan terasa berguna sebagai alat bantu keamanan,
dimana setiap kegiatan yang terjadi bisa kita pantau secara live kapan dan dari
mana saja, bisa juga kita manfaatkan untuk merekam kejadian sebagai barang
bukti dikemudian hari. Mungkin saja anda adalah pemilik usaha yang seringkali
kehilangan, contohnya mungkin kehilangan sepeda motor, atau rumah kemalingan
tapi anda tidak mempunyai bukti. CCTV dalam hal ini bisa sangat membantu anda.
Sayangnya harga dan instalasi CCTV umum-nya untuk produk yang *asli*
harganya tergolong cukup mahal untuk sebuah service seperti itu. Rata-rata
umumnya biaya instalasi CCTV mencapai ber-juta-juta Rupiah.
Adapun kita bisa mengakali untuk
membangun CCTV di area kecil sendiri dengan modal yang sangat minim.
Peralatannya pun terbilang mudah di dapatkan, cukup dengan berbekal sebuah web
camera (webcam) yang biasa kita kenal lebih banyak digunakan untuk ajang *pamer
muka* para wanita cantik di yahoo messenger Serta dengan software
trial yang apabila kita membutuhkan penggunaan lebih lanjut kita harus
membayar. Mari kita coba melakukan ilustrasi cara membuat CCTV sendiri dengan
modal minimal dan penjelasan sederhana.
Peralatan
yang dibutuhkan:
- Sebuah PC/Laptop sebagai host (kalau bisa hidup 24 jam dengan kapasitas HDD terrabyte khusus bagi yang ingin melakukan capture atau merekam semua kegiatan).
- Sebuah Webcam/Web Camera sebagai alat pencitra, biasanya harga webcam ini bervariasi namum tergolong masih murah. Yang saya sarankan adalah sebuah webcam yang memiliki minimal resolusi 1.3MP, dengan tingkat pencahayaan bagus, sukur-sukur kalau bisa yang memiliki fitur night vision.
- Sebuah Program, dalam percobaan ini saya menggunakan webcamxp dengan limitasi 1 sumber camera, kalau membutuhkan lebih dari satu anda harus membayar.
Instalasi:
Langkah pertama hubungkan komputer
anda dengan webcam, biasanya cukup mudah hanya dengan cara menginstall driver
bawaan dari webcam tersebut.
Langkah kedua install program
webcamxp lalu mulai konfigurasi webcamxp sesuai kebutuhan anda, Misalnya anda
ingin melakukan capture atau merekam semua kejadian. Setelah selesai
meng-install program webcamxp anda cukup memilih sumber dari peralatan yang ada
yaitu dengan cara melakukan klik kanan pada area layar webcamxp, setelah itu
pilihlah peralatan camera anda dan juga mungkin bisa menambahkan microphone
apabila yang membutuhkan suara.
Setelah itu sebenarnya anda sudah
selesai, anda cukup melakukan konfigurasi tambahan agar lebih menyenangkan.
Misalnya anda ingin mengawasi rumah anda dari kejauhan contohnya luar kota.
Cukup dengan melakukan konfigurasi web anda bisa melihat kondisi rumah anda
dari mana saja.
*CATATAN: ANDA MEMBUTUHKAN KONEKSI
INTERNET.
Dari percobaan diatas saya tidak
mencoba dengan menggunakan koneksi internet sehingga tidak memerlukan lagi
settingan khusus untuk modem. Untuk yang kesulitan caranya mudah saja… caranya…
konfigurasi jaringan anda sendiri, buka port yang di butuhkan
Selamat mencoba
cara pemasangan hardisk pada DVR standalone
Harddisk harus dipasang sebelum DVR
dinyalakan dan lepaskan kabel power supply DVR !
1. lepaskan semua sekrup/baut pada
penutup bagian atas DVR.
Temukan braket utk dudukan harddisk pada bagian dalam DVR seperti ditunjukan dibawah ini:
Temukan braket utk dudukan harddisk pada bagian dalam DVR seperti ditunjukan dibawah ini:
2. Pastikan harddisk kompatibel dgn
DVR, lalu Hubungkan konektor power dan konektor data.
3. Pastikan sisi bagian PCB
menghadap keatas, dan sisi lain menempel dgn bagian dasar DVR agar panas dapat
terkonduksi.
Tempatkan harddisk diantara braket seperti yg ditunjukan dibawah ini:
Tempatkan harddisk diantara braket seperti yg ditunjukan dibawah ini:
4. Posisikan dgn pas lubang
sekrup/baut pada braket dgn lubang sekrup/baut pada harddisk, lalu kencangkan
dgn sekrup/baut yg sudah disediakan, seperti ditunjukan dibawah ini:
5. Pasang kembali penutup bagian
atas DVR, dan pasang kembali semua sekrup/baut yg sebelumnya telah anda lepas
pada bagian 1.
Cara pemasangan harddisk pada DVR
Standalone dapat dilihat pada masing-masing manual/panduan yg disertakan
didalam CD Driver pada setiap pembelian DVR Standalone, namun kurang lebih sama
dengan petunjuk diatas, dan tidak perlu kuatir karena semua dudukan utk
harddisk sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah utk dipasang dan
dipastikan akan terhindar dari kesalahan pemasangan.
Langganan:
Postingan (Atom)